my music

Jumat, 05 Juni 2015

''PEMERIKSAAN SEBELUM PERKAWINAN DAN HAMIL''


Perkawinan merupakan peristiwa yang sakral dalam kehidupan masyarakat indonnesia, yang masih tetep menjunjung tinggi nilai adat dan agama yang beraneka ragam. situasi demikian makin dipertegas lagi dengan diberlakukannya undang-undang perkawinan. melalui perkawinan diharapkan dapat membangun keluarga yang aman, damai, sejahtera, dan bahagia, sehingga pertumbuhan dan perkembangan generasi penerus dengan kualitas sumberdaya manusia yang andal , untuk mampu berkompetisi di antara bangsa di dunia.
Di negara berkembang terdapat lembaga penasehat perkawinan yang memberi nasehat dan penyuluhan berbagai masalah berkaitan dengan keluarga dalam arti yang luas. Saat ini kita dapat memaklumi bahwa  perkawinan bukan lagi  masalah sakral seperti di negara kita indonesi, karena masyarakat disebagian dunia menerima kehadiran  bayi sebagai  hasil hidup bersama atau tanpa perkawinan yang resmi. terlepas dari masalah konseling perkawinan, dalam upaya menurunkan generasi penerus yang tangguh-sehat rohani dan jasmani-dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan  dari menjelang perkawinan atau sebelum hamil.
Pemeriksaan sebelum kawin atau sebelum hamil , menjadi semakin penting mengingat arus informasi yang makin memengaruhi dunia telah menyebabkan terjadi revolusi masyarakat dalam penilaian hubungan seks pra-nikah, kita tidak dapat menutup mata dan telinga bahwa masalah pelacuran makin meningkat yang merupakan matarantai penyebaran  penyakit hubungan  seks yang dapat meningkatkan mordibitas  dan mortalitas ( kesakitan, kecacatan, atau kematian bayi). untuk menghindari terjadi masalah keskitan, kecacatan jasmani dan rohani, dan kamatian , serta menuju tercapainya well born baby and well health mother  sehingga pemeriksaan  diri harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Makin cepat diketahuinya penyakit yang dapat memengaruhi tumbuh tumbuh kembang janin dan kesehatan rohani  jasmani menjelang perkawinan dan kehamilan akan makin cepat dapat diobati. melalui penampilan fisik sudah dapat dilihat bahwa pasangan suami istri dapat dijamin kesehatan  rohani dan jasmaninya , tetapi belum dapat dipastikan pada pemeriksaan dengan ultrasonografi ronsen, dan pemeriksaan laboratorium.
Langkah pemeriksaan sebelum kawin dan hamil dilakukan melalui :
  • anamnesis
  • pemeriksaan fisik
  • dan pemeriksaan laboratorium  
  1. pada anamnesis  akan diperoleh data mengenai ( NAMA, UMUR, ALAMAT, STATUS PERKAWINAN (LAMANYA), KESIAPAN UNTUK HAMIL  DAN MEMPUNYAI KETURUNAN ( BERAPA JUMLAH ANAK YANG DIINGINKAN), PENGETAHUAN TENTANG KB, HUBUNGAN SEKSUAL ( ADAKAH HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH, PERMAINAN PENDAHULUAN, DAN PENCAPAIN KEPUASAN HUBUNGAN SEKSUAL, TEKNIK HUBUNGAN SEKS, DAN BERAPA KALI MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DALAM SEMINGGU). 
  2. Pemeriksaan fisik umum  ( PARU-JANTUNG, ABDOMEN, TEKANAN DARAH, NADI, PERNAPASAN, DAN SUHU) dapat dilakukan dengan alat bantu seperti ronsen dan ultrasonografi sedangkan pemeriksaan fisik khusus terhadap alat reproduksi wanita . melalui pemeriksaan dalam perlu dilakukan  papsmear.
  3.  Pemeriksaan laboratorium penting dilakukan untuk mengetahui penyakit yang dapat memengaruhi penyakit yang dapat memengaruhi perkawinan dan kehamilan. pada pemeriksaan laboratorium dilakukan pemeriksaan dasar  dengan ( DARAH LENGKAP, URINE LENGKAP, PEMERIKSAAN TINJA,  FUNGSI ORGAN VITAL, GULA DARAH, DAN TERHADAP VIRUS HEPATITIS B/C. selain itu pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit hubungan seksual dengan VDRL, PREPARAT GONOREA, TORCH (TOKSOPLASMOSIS, RUBELLA, CHLAMIDIDYA TRACHOMATIS, VIRUS HERPES, SITOMEGALOVIRUS), dan terhadap AIDS-HIV (human immunodefiency virus).
Berdasarkan hasil pemerksaan fisik dan laboratorium , dapat dilakukan pengobatan dini, sehingga kesiapan untuk kawin dan segera hamil dapat ditunjang, seperti AIDS karena virus HIV sampai saat ini belum didapatkan pengobatan yang spesifik dan paten. Di indonesia penyakit ini masih bersifat sporadis yaitu jarang, tetapi dengan terbukanya pintu gerbang menuju globalisasi, diperkirakan penularannya akan semakin cepat . Satu-satunya jalan yang masih terbuka untuk menghindari penularan penyakit ini hanya kondomisasi. Dengan melihat masalah ini, langkah menuju well born baby dan well health mother  memerlukan biaya yang tidak sedikit, serta sangat diperlukan kesiapan mental bila ternyata diketahui adanya penyakit yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.

SEMOGA BERMANFA'AT...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar